salah satu kiat jitu usaha perkebunan jati untuk mendapatkan panen besar adalah dengan menggunakan
bibit jati
yang baik. Karena bibit jati adalah awal dari semua proses budidaya
yang Anda jalankan. Jadi Anda tidak bisa menyepelekan pemilihan bibit
jati.
Namun
menemukan bibit jati
yang sesuai dengan kualifikasi tidak semudah membalikan telapak tangan.
Harga bibit jati dipasaran juga cukup tinggi, apalagi kalau Anda
bandingkan dengan bibit tanaman kayu keras lain macam albasia atau
jabon.
Faktor Penyebab Tingginya Harga Bibit Jati
Ternyata ada beberapa alasan yang memicu tingginya harga bibit jati di pasaran. Beberapa alasan dapat Anda lihat di bawah ini :
- Bibit jati termasuk golongan bibit yang sulit untuk Anda buat. Bagi
kalangan produsen bibit tanaman, bibit jati termasuk yang paling sulit.
Pembibitan jati baik langsung dari biji maupun dengan teknik vegetatif.
Biji jati terkenal keras dan sulit hancur, bahkan jika dibakar
sekalipun. Perlu waktu setidaknya 3 bulan untuk melapukan biji dan bisa
ditembus oleh kecambah jati. Lama sekali bukan? Hal ini juga berlaku
pada proses vegetatif yang belum terlalu optimal memberi hasil.
- Tanaman jati yang sudah mendapat citra mahal. Karena tanaman jati
dan kayu log jati itu mahal, jadi wajar saja kalau bibit jati juga
mahal. Itulah logika yang menjadi dasar para produsen bibit jati
membandrol harga tinggi untuk bibit jati. Toh untung petani nanti juga
besar, jadi kalau bibit jati mahal merupakan hal yang wajar.
- Belum banyak riset yang dilakukan pihak terkait untuk mengoptimalkan hasil pembibitan cara buatan atau vegetatif.
Cara Pembuatan Bibit Jati yang Mudah dan Murah
Untuk menjawab persoalan poin 3, maka
Puslitbang Bioteknologi dan Pemulyaan Tanaman Hutan dari Dinas Kehutanan
Propinsi DIY mencoba melakukan riset mendalam demi mendapatkan teknik
pemulyaan dari bibit jati.
Anda tahu, bibit jati yang selama ini
selalu mendapat cap bibit jati unggulan sebenarnya hanya varietas jati
tipe jati mas. Jati mas memiliki keunggulan lebih cepat dalam
pertumbuhan. Tapi jati mas memiliki kelemahan berupa kualitas kayu yang
tidak sebaik kualitas jati biasa.
Menurut hasil riset tersebut, terdapat 3
teknik vegetatif bibit jati yang cukup efektif dan mudah yakni : Sistem
jati pangkas, Stek pucuk jati dan Okulasi jati.
Sistem
jati pangkas adalah dengan membuat kebun jati khusus yang bertujuan
sebagai lahan penyemaian, yakni untuk mendapatkan tunas dari arteri
tanaman jati yang akan menjadi indukan. Hasil dari sistem kebun jati
pangkas ini dapat membentuk 40 tunas siap pangkas yang nantinya akan
menjadi bibit jati baru.
Tunas baru yang muncul harus menjadi
cukup dewasa untuk kemudian akan menjalani proses seperti proses cangkok
biasa. Hasil dari persemaian ini akan menjadi bibit jati yang cukup
masuk dalam kualifikasi. Tingkat kesulitan dalam sisitem ini justru
dalam masa persiapan, karena Anda seperti membesarkan jati seperti
layaknya budidaya jati biasa.
Anda juga harus sangat selektif dalam
memilih bibit yang Anda tanam dalam kebun pangkas, karena nantinya akan
menjadi indukan Anda. Untuk menjamin kualitas, sebaiknya pilih bibit jati dari hasil vegetatif.
Stek pucuk jati pada dasarnya sama
dengan Anda melakukan teknik stek biasa, dengan menumbuhkan
perkecambahan dari tunas terluardari jati pada bidang persemaian.
Tahapan yang perlu Anda lakukan disini adalah pengguntingan stek dari
pucuk terluar jati, pemberian hormon pertumbuhan, penanaman stek,
aklimatisasi dan pemeliharaan stek.
Anda perlu memastikan indukan stek cukup
sehat dan cukup umur, Pertumbuhan stek juga sangat bergantung pada
kondisi cuaca dan udara lokasi persemaian. Meski prosesnya lebih rumit,
tapi potensi keberhasilannya cukup efektif dan tentu saja mudah dan
murah.
Teknik okulasi jati yakni penempelan mata tunas dari scion (tumbuhan yang diambil mata tunasnya) pada rootstock
(tanaman yang ditempeli mata tunas). Okulasi memanfaatkan fungsi
kambium pada batang kayu jati untuk menjadi pendukung pertumbuhan.
Biasanya nanti kambium dari rootstock dan scion akan menyatu.
Karenanya tingkat keberhasilan cara ini adalah dengan memastikan kerekatan dan kedua bagian ini. Batang rootstock
harus berasal dari jati usia 9 bulan dengan ukuran setidaknya 80 cm.
Sekitar 7 cm dari bawah Anda buat sesetan dan Anda tempelkan dengan scion lalu ikat dengan tali rafia kuat-kuat. Scion berupa ranting pucuk yang berasal dari jati yang memiliki keunggulan berbeda dari rootstock.
Berikut tadi 3 metode dalam membuat
bibit jait secara buatan. Untuk petunjuk teknis dalam pembuatan ketiga
metode vegetatif bibit jati ini Anda bisa mengunjungi web resmi dinas
kehutanan DIY. (Baca